Sabtu, 13 Oktober 2012


Kaitan Penampakan UFO Pertama di USA dan “Men in Black” Apakah Mereka Alien?

Pada masa lalu, para saksi mata penampakan UFO mengaku telah didatangi oleh pria-pria misterius dengan setelan jas berwarna hitam rapi & necis lengkap dengan dasi serta kacamata hitam dan mobil yang juga berwarna hitam. Mereka meminta para saksi tidak menceritakan pengalamannya. Pria-pria misterius ini disebut “Men In Black” (MIB).
Pada tahun 1956 , kisah tentang Men In Black atau “pria dalam pakaian serba hitam” muncul ke permukaan lewat sebuah buku yang dipublikasikan yang berjudul “They Knew Too Much About Flying Saucers” oleh Gray Barker.
Gray Barker adalah seorang penduduk daerah Braxton County yang kemudian menjadi tertarik dengan fenomena UFO dan mulai mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengannya.
Lalu kisah Men In Black ini kembali dipopulerkan oleh Albert Bender pada tahun 1962 lewat sebuah buku berjudul“Flying Saucers and the three men”.
Bender adalah teman dari Gray Barker yang juga pengelola majalah Fate Magazine.
Barker kembali menulis kisah mengenai Men In Black lewat sebuah buku berjudul “M.I.B : The secret terror among us”27 tahun kemudian yang diterbitkan tahun 1983.
Kedua orang ini dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran legenda Men In Black (MIB).
MIB juga disebut memiliki bentuk wajah yang tidak biasa. Mereka sepertinya memiliki informasi detail mengenai perjumpaan para saksi dengan ufo, seakan-akan mereka telah menguntit para saksi cukup lama.
Kadang pria-pria misterius ini mengaku dari badan pemerintahan yang sedang mengumpulkan informasi mengenai fenomena yang tidak terjelaskan.
Mereka juga seringkali meyakinkan para saksi yang dikunjungi bahwa objek aneh yang dilihat sesungguhnya tidak ada atau hanya halusinasi.
Penampakan UFO Pertama di AmerikaPerjumpaan pertama dengan Men in Black yang diketahui terjadi pada tahun 1947. Pada tanggal 21 Juni 1947, atau dua minggu sebelum peristiwa UFO yang jatuh di Roswell Amerika.
Saat itu seorang nelayan dari penduduk lokal bernama Harold A. Dahl bersama anaknya dan dua temannya serta seekor anjingnya sedang berlayar dengan perahu boatnya dekat pulau Maury di daerah Tacoma, USA.
Mereka semua menyaksikan ada enam buah UFO berbentuk donat melayang tanpa suara di atas perairan Puget Sound, Washington. Lalu mereka melihat salah satu dari enam UFO terlihat rusak tak terkendali (malfunction).
Lalu UFO yang rusak tersebut melayang rendah sambil mengeluarkan (ejecting) semacam batu-batuan berbentuk kerikil panas diatas perairan tersebut hingga ke pantai.
Sebuah UFO mengikuti dan mendampingi UFO yang bermasalah tersebut secara dekat, sedangkan empat lainnya masih membentuk formasi.
Kemudian sebuah pecahan yang dikeluarkan dari UFO tersebut jatuh di atas kapalnya dan membuat besi pada badan kapal seperti terbakar dan melepuh.
Beberapa kerikil yang jatuh di dek kapal bahkan mengenai anjingnya dan membunuh anjing milik Dahl tersebut. (lihat video dibawah halaman)
Enam UFO berbentuk donat di atas Tacoma 1947 (ilustrasi)
Beberapa hari setelah peristiwa itu, seorang pria dengan kacamata dan pakaian hitam mengunjungi Dahl dan memaksanya untuk tidak mendiskusikan dan menyebarkan kesaksian penampakan UFO itu dengan siapapun.
Sejak saat inilah istilah “Men in Black” muncul ke permukaan dan menjadi isyu masyarakat dan media.
Peristiwa ini pun diselidiki oleh militer Amerika. Mereka menyelidiki dari daerah perairan hingga ke pesisir bukit. Lalu bukti-bukti berupa cairan logam cair seperti lava dibawa oleh militer dan diangkut oleh sebuah pesawat B-25 untuk diselidiki di Washington.
Setelah lepas landas dan terbang sekitar 20 menit, pesawat tersebut lalu jatuh dengan muatan bukti-bukti UFO di dalamnya. Pada saat jatuh, terlihat asap keluar dari dalam kabin tempat bukti-bukti diletakkan, bukan dari mesin.
Jatuhnya pesawat pengangkut B-25 ini juga sangat aneh. Setelah asap mengepul dari kabin, lalu salah satu sayap kiri terlepas dari badan pesawat dan pesawat menukik ke kanan.
Padahal pesawat pengangkut ini baru saja selesai melakukan perawatan rutin dua minggu lalu. Akibat kejadian ini satu krew berhasil terjun dengan parasut namun pilot dan co-pilot tewas.
Lalu, pada tahun 1953, Albert Bender yang sedang giat-giatnya melakukan penelitian mengenai UFO tersebut mengaku kalau tiga pria misterius tersebut juga mengunjunginya dan memperingatinya untuk tidak meneruskan penelitiannya. Kisah Bender inilah yang kemudian menjadi dasar penulisan buku Gray Barker “They Knew Too Much about Flying Saucers”.
Teori-teori Men In Black
Dari banyak teori yang berkembang mengenai identitas Men In Black, paling tidak ada empat teori yang paling sering disebut, yaitu :
Penampakan Iblis
Herannya, teori yang mistik ini justru diajukan oleh para peneliti ufo sendiri seperti John Keel. Menurutnya ada kesamaan antara laporan kunjungan MIB dengan kisah perjumpaan dengan iblis di masa lampau.
Keel menyatakan kemungkinan bahwa MIB adalah manifestasi modern dari penampakan iblis di masa lampau. Peter Rojcewicz, seorang ahli kisah-kisah rakyat setuju dengan pendapat ini. Bagi mereka yang mempercayai teori ini, tentu saja mereka juga harus percaya bahwa keseluruhan aktifitas UFO adalah aktifitas dari iblis.
Alien
Beberapa ufolog percaya bahwa MIB sesungguhnya adalah alien, atau paling tidak android (manusia robot) yang dikendalikan langsung oleh alien. Mereka diutus ke bumi untuk membantu menjaga kerahasiaan aktivitas alien di bumi.
Teori ini diperkuat dengan kenyataan bahwa dalam beberapa kesempatan MIB terlihat canggung dan asing dengan norma-norma yang biasa dilakukan oleh manusia, seperti tiadanya gurauan atau perkataan idiom sehari-hari. Lalu para MIB disebut berbicara dengan nada-nada yang kaku seperti diatur. Bahkan ada saksi yang mengatakan bahwa tiga pria MIB yang mengunjunginya memiliki wajah mirip.
American Militer atau CIA
Mengenai MIB, seorang penulis bernama Bill Moore mengatakan bahwa MIB ini sesungguhnya adalah agen pemerintah yang berasal dari unit intelijen angkatan udara Amerika Serikat yang disebut Air Force Special Activities Center (AFSAC). Markas unit ini dipercaya berada di Belfour, Virginia.
Namun Moore mengatakan bahwa AFSAC justru terinspirasi dengan laporan MIB tahun 1950-an sehingga mereka tidak bisa dikaitkan dengan kunjungan MIB sebelum tahun itu.
Teori bahwa MIB ini adalah badan pemerintah, apakah AFSAC atau bukan, sepertinya juga dikonfirmasi oleh beberapa petunjuk.
Misalnya pada tahun 1953, CIA mendirikan panel Robertson yang tujuannya adalah untuk meneliti fenomena UFO, terutama di wilayah Washington.
Dan salah satu metodenya adalah memata-matai para peneliti UFO independen. Tak lama setelah itu, laporan kunjungan MIB muncul.
Ditambah lagi memang para agen FBI dan CIA  mengharuskan karyawannya menggunakan jas berwarna hitam dalam bertugas.
Kehadiran MIB memang tidak selalu mengunjungi para saksimata UFO. Namun hanya kepada saksi-saksi tertentu saja, mengingat makin banyak penampakan UFO yang tidak benar. Dan kehadiran mereka juga hanya mengkhususkan kepada tiap individu yang melakukan investigasi secara pribadi dan diam-diam.
Hoax?
Dalam sebuah artikel yang berjudul “Gray Barker : My Friend, the Myth-Maker”, John C.Sherwood mengungkapkan bahwa pada saat ia berumur 18 tahun, ia setuju untuk bekerjasama dengan Gray Barker untuk menciptakan sebuah hoax mengenai “blackmen”, yaitu tiga penghuni ufo yang membunuh “Dr.Richard Pratt”, yang diperankan oleh Sherwood sendiri.
Tapi cerita tipu daya alias hoax tentang “blackmen” tersebut tidak pernah digubris oleh masyarakat Amerika secara dominan.
Karena seperti biasanya, setiap ada peristiwa tertentu dan mendapat perhatian dari masyarakat luas karena dipercaya kebenarannya serta kredible, maka agen-agen pemerintah akan selalu turun tangan dan menambah rekayasa berita yang tadinya benar tersebut, agar justru terlihat menjadi hoax.
Walau suatu berita apalagi berita menghebohkan adalah benar adanya, namun pemerintah Amerika kadang menyangkal dengan alasan demi keamanan nasional (national security)
Jadi kesimpulan yang paling kuat adalah bahwa the “Men in Black” adalah para agen rahasia Amerika yang berdiri independent terlepas dari pemerintah Amerika itu sendiri, seperti FBI ataupun CIA.
Di Amerika sudah biasa setiap ada kejadian mengenai UFO dan alien serta yang menyangkut keduanya yang dipercaya kredible, maka akan selalu dibantah oleh pemerintah dan kembali menjadi “mentah” agar masyarakat tetap tenang dan kondusif.
Dengan begitu rencana para agen pemerintah tersebut akan kembali tertutup rapat dan mereka akan kembali merencanakan program-program lanjutannya yang sempat tertunda tersebut. (MUFON UFO Journal, Discovery Channel, icc.wp.com)