Selasa, 11 September 2012

Pertahanan Yang Semu


Sesungguhnya Allah menciptakan alam ini dari sebelumnya tidak ada. Dialah pengatur apa yang ada didalamnya sesuai dengankehendak dan kebijaksanaan-Nya. Dialah yang menertibkan keberadaan seluruh makhluk, sebagiannya diatas yang lain, lalu menjadikan sebagian untuk yang lain sebagai sebabnya. Sungguh orang-orang musyrikin dahulu telah mengakui bagi Allah penciptaan, pengaturan dan pengurusan secara sempurna pada alam ini. Dan mereka tidak meyakini bahwa sesembahan-sesembahan itu memiliki peran dalam pengaturan alam semesta, atau mampu memberi manfaat atau madharat. Bahkan mereka meyakini jika semua itu hanya milik Allah semata.
Sebagaimana Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman: “..Dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kamu minta pertolongan” (An Nahl : 53) Allah subhaanahu wa ta’aala berfiirman : “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah” (Luqman : 25).
Oleh karena ini Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya  untuk menegaskan kepada mereka dalam firman-Nya: “Katakanlah: “Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhala itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya? Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku”. Kepada-Nyalah bertawaqal orang-orang yang berserah diri” (Az Zumar : 38)
Tatkala Nabi bertanya kepada mereka, mereka diam karena mereka tidak meyakini akan hal itu ada pada sesembahan mereka. Akan tetapi sebagian kaum muslimin –semoga Allah menunjuki mereka- telah digelincirkan oleh syaitan. Mereka menggantungkan masa depan mereka dan menyerahkan urusan mereka kepada selembar kain, tali atau sandal. Mereka menyangka barang-barang tersebut bisa mendatangkan manfaat atau menolak madharat!! Lantas dimana pelaksanaan mereka terhadap akhir ayat tadi? Dimana gerangan keyakinan bahwa Allah sajalah cukup bagimu dan bukannya tali, kain dan sepatu?! Dimana gerangan sikap tawakal kepada Allah, bukannya kepada barang-barang sepele ini?! Tidakkah anda tahu wahai saudaraku bahwa Allah akan mencukupi siapa saja yang bertawakal kepada-Nya dan akan menjaganya dari segala keburukan?! “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya” (Ath Thalaq: 3).
Maka masih adakah sesuatu, setelah Allah mencukupi untukmu?! Masihkah anda membutuhkan sesuatu selain-Nya? Mungkinkah seutas tali, atau sebuah sandal, kain atau kulit bisa mencukupi orang yang memilikinya ataupun juga membelanya? Subhanallah (Maha Suci Allah)! “Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?”(An Naml : 59)
Bahkan bisakah barang-barang sepele ini membela dirinya sendiri sedikitpun? Apa yang terjadi seandainya anda dengan sengaja merobeknya atau membakarnya……apakah ia akan membela dirinya? Maka bagaimana dia akan memberikan pembelaan kepadamu wahai manusia?! “Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi madharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu perbuat (yang demikian itu), maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. Jika Allah menimpakkan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Yunus: 106-107)
Wahai yang telah Allah memuliakanmu dengan akal dan memuliakanmu dengan risalah, marilah sedikit berfikir: Apa perbedaan antara barang-barang tersebut dengan barang-barang yang lain?! Mungkin anda mengatakan: Sesungguhnya saya sekedar mengikat barang tersebut lalu meniupnya! Saya katakan: “Kenapa anda tidak cukup dengan ajaran yang disyariatkan dalam Kitab dan Sunnah  merasa cukup dengan hal itu saja?!! Dan anda berpegang teguh dengan apa yang ditempuh oleh Nabi  serta para sahabatnya yang mulia –semoga Allah meridhoi mereka- Pada yang demikian itulah terdapat segala kebaikan.
Saya khawatir anda  akan berkata: “saya telah pergi ke tukang sihir dan dia memberikan ikatan itu kepada saya? Hal  tersebut demi Pemilik  ka’bah adalah merupakan kiamat kubro!! Sesungguhnya siapa yang mendatangi peramal atau dukun maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari. Adapun siapa yang mempercayai apa yang dikatakan dukun maka dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad . Kami berlindung kepada Allah dari kesesatan setelah mendapat petunjuk.
Sesungguhnya cara berinteraksi dengan makhluk-makhluk disekitar anda telah jelas dalam ajaran Allah subhaanahu wa ta’aala. Bahwasanya nabi apabila memakai sesuatu yang baru, beliau membaca tahmid (memuji Allah) atas rizki ini dan memohon kepada Allah kebaikannya dan kebaikan yang  dihasilkan darinya  serta memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan dan kejahatan yang ditimbulkan olehnya. Maka tidak akan datang kepada anda setelah doa ini –dengan izin Allah- dari rizki baru  tersebut melainkan kebaikan.
Dimanakah anda wahai saudaraku dari dzikir-dzikir pagi dan sore?! Itulah pertahanan sebenarnya dan benteng kuat dengan izin Allah?! Dimanakah  anda wahai saudaraku dari bala tentara yang berjajar dari para malaikat mulia yang Allah tundukkan untuk menjagamu?!“bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah” (Ar Ra’d: 11).
Setiap kali anda menjaga syiar-syiar Islam, maka setiap itu pula penjagaan kepada anda akan menjadi lebih besar.